Masyarakat Nagari Koto Nan Duo Makan Bajamba Bersama Bupati Rusma Yul Anwar

PESSEL - Masyarakat Nagari Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan makan bajamba bersama Bupati Rusma Yul Anwar. Dalam kesempatan itu juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Mawardi Roska dan sejumlah kepala dinas serta Anggota DPRD Dapil I Pesisir Selatan, Feby Rifli.

Bupati Rusma Yul Anwar menyambut baik atas gelaran Festival Anak Nagari yang diselenggarakan Nagari Koto Nan Duo, salah satunya dengan mengadakan makan bajamba.

Baca juga: Raker Bersama Panglima TNI, Komite I DPD RI Minta Pemerintah Perhatikan Wilayah Perbatasan

Wali Nagari Koto Nan Duo, Mahardicka menyebutkan Festival Anak Nagari tersebut merupakan acara yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie ke 13 dan diperingati setiap tanggal 11 Mei 2022.

Meskipun HUT ke 13, namun sebut Mahardicka hal itu baru pertama kali dilaksanakan. Kegiatan tersebut terselenggara berkat partisipasi semua masyarakat baik yang berada di kampung halaman maupun yang berada di perantauan.

Baca juga: Tindak Lanjuti Temuan BPK Rp12,5 Miliar di LHP Pemprov, DPRD Sumbar Bentuk Pansus

Dalam kegiatan tersebut, panitia menyelenggarakan beragam perlombaaan. Mulai dari lomba sepeda santai, sepak bola kaki, maraton serta menggambar tingkat anak-anak, lomba adzan dan lomba penyuluhan bagi kader posyandu.

Aneka ragam hadiah juga disediakan bagi peserta yang memenangkan perlombaan. Mulai dari doorprize hingga uang tunai.

Baca juga: Wujudkan Samosir Sejahtera dan Bermartabat, Bupati Samosir Sampaikan Usulan Pembangunan Kepada Presiden Jokowi

Festival Anak Nagari itu, bahkan juga terlihat lebih semarak di malam hari. Kesemarakan itu ditambah dengan adanya penampilan kesenian rabab di pentas seni anak nagari.

Kegiatan yang cukup semarak ini bahkan diapresiasi oleh Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Titi Rusma Yul Anwar dan Bupati Rusma Yul Anwar.

Baca juga: Jonny G. Plate: WFH Lingkup Kominfo Tetap Mengedepankan Layanan Publik Secara Profesional

Kegiatan itu juga merupakan pertama kalinya yang berani diangkat oleh Wali Nagari Koto Nan Duo dari 182 nagari yang ada di Pesisir Selatan.

Sebagai Wali Nagari yang baru, Mahardicka optimis apapun kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kekuasaannya, jika dibersamai dengan kekompakan dan dukungan dari masyarakat maka ragam rintangan dan persoalan dapat terselesaikan dengan mudah.

Baca juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Edy Rahmayadi Harapkan Pantai Bebas Parapat Jadi Magnet Wisatawan

"Ini yang pertama, Insyaalah akan terus kita lanjutkan dengan penuh makna setiap tahunnya, " katanya.

Pada momen makan bajamba Mahardicka bahkan merasa terharu, ia sempat menangis akan suka dan duka dalam menyelenggarakan kegiatan Festival Anak Nagari.

Meski demikian, dia tak pantang surut. Dia dan bersama 4500 anak Nagari Koto Nan Duo siap untuk melakukan perubahan lebih baik.

"Apapun cobaan dan rintangannya, 4500 anak nagari disini siap untuk perubahan yang lebih baik lagi, " ujarnya.

Mahardicka mengatakan makan bajamba bersama kepala daerah tersebut juga merupakan bagian untuk membangun semangat kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Menag, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Hentikan Masuknya Imigran Tiongkok

Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau.

Tradisi ini umumnya dilangsungkan pada hari-hari besar agama Islam dan berbagai upacara adat, atau pertemuan penting lainnya.

Bahkan Makan bajamba akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.

Puncak kegiatan Festival Anak Nagari di Koto Nan Duo, IV Koto Hilie akan berlangsung hingga nanti malam, Rabu (11/5). Panitia akan memberikan beragam hadiah bagi peserta yang beruntung.

Ketua Panitia HUT Nagari Koto Nan Duo, Salmil mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak.

Baca juga: Himbau ASN Jangan Lambat, Gubernur Sidak ke DKP Sumbar

Atas dukungan materi dan non materi, kegiatan anak nagari tersebut terselenggarakan dengan sukses selama dua hari. (*)